Renungan Harian YASS
Senin, 28 juni 2021
1 Korintus 13:11 (TB)
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Ketika kanak-kanak mungkin kita merasa pandangan kita sudah benar. Kita baru menyadari betapa sempit, kacau dan kaburnya pandangan kita setelah dewasa.
Bertumbuh dewasa membuat akal budi semakin matang. Ini pula yang diharapkan terjadi pada orang percaya. Pencapaian dunia bukan lagi hal yang sangat berharga, melainkan tidak ada apa-apanya ketika fokus hidup mengarah pada perkara surgawi. Kedewasaan iman menyadarkan bahwa anugerah sejati, yakni iman, pengharapan, dan kasih jauh lebih unggul dari karunia rohani apa pun. Sebagai yang utama, kasih menjadi tujuan. Sementara iman dan pengharapan menjadi sarananya.
Kasih adalah hakikat kekal Allah, yang menjadi ciri hidup orang percaya.
Tuhan memberkati,
Yonat A.