Renungan Harian YASS
Minggu, 15 Agustus 2021
1 Korintus 14:7 (AYT) Bahkan, benda-benda yang tidak bernyawa, seperti suling atau kecapi yang mengeluarkan bunyi, jika tidak mengeluarkan perbedaan dalam bunyinya, bagaimana orang dapat mengetahui alat apa yang sedang dimainkan, suling atau kecapi?
Pernahkah teman-teman perhatikan dalam sebuah band setiap orang mempunyai perannya masing-masing. Bunyi yang dihasilkanpun berbeda, drum tidak berbunyi sama dengan gitar, bass tidak berbunyi sama dengan keyboard. Namun jika semua bermain dengan baik, mereka menyatu menghasilkan sebuah karya yang indah didengar sekalipun tidak mengeluarkan bunyi sama.
Demikian juga kehidupan kita di dalam Tuhan, semua mempunyai karunianya masing-masing yang dikaruniakan oleh Roh Kudus sesuai dengan kehendak-Nya. Semua memiliki keistimewaannya masing-masing, berbeda satu sama lain. Walaupun demikian tidak ada yang lebih unggul dan tidak ada yang kurang bermanfaat, semua dalam porsi yang tepat untuk membangun jemaat.
Problemnya kadang kita terlalu fokus pada diri kita sendiri sehingga merasa karunia kita tidak bermanfaat, kita mulai iri dan membandingkan dengan karunia yang lain, yang menurut kita jauh lebih menarik. Atau bahkan kita terjebak dalam kesombongan menganggap karunia kita yang terbaik dan mulai menyingkirkan yang lain, menganggapnya sebagai penganggu saja. Hal ini sangat berbahaya dan berpotensi menghancurkan kesatuan jemaat.
Sama seperti pemain drum yang tidak menuntut pemain gitar untuk berkeringat karena memukul drum dengan semangat atau sebaliknya, pemain gitar yang tidak menuntut pemain drum untuk menghapal semua kunci-kunci, mereka memainkan bagiannya masing-masing dengan baik, demikian seharusnya kita melakukan hal serupa. Fokus terhadap apa yang Tuhan percayakan, mengerjakan bagian kita sesuai dengan karunia yang Tuhan berikan agar kita menyatu, bermain dengan baik, menghasilkan karya yang nyaman didengar, saling membangun dan memuliakan nama Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
Stepanus Sulistyo.