ReMa – Jumat, 15 Juli 2022
Renungan Malam
Metanoia Connect Community
Harapan Sejati atau Sia-sia?
Mazmur 33:17 (TB) Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.
Sedialah payung sebelum hujan! Pepatah ini mengajarkan manusia untuk senantiasa memiliki kesiapan dalam menghadapi segala kemungkinan, bahkan yang terburuk sekalipun. Manusia dengan akalnya memiliki kemampuan untuk menyusun rencana, strategi tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi kesulitan kehidupan. Hal ini adalah hal yang baik. Akan tetapi tidak sedikit yang pada akhirnya memilih untuk hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, merasa bisa, dan tidak mau melibatkan Tuhan!
Dalam ayat yang kita baca di atas, seekor kuda, bahkan di terjemahan yang lain dituliskan “kuda perang” adalah harapan yang sia-sia untuk menang, sekalipun besar ketangkasannya namun tetap saja tidak mampu memberikan jaminan kemenangan! Artinya, sebesar apapun kemampuan, kecakapan, kesanggupan yang kita miliki, sesungguhnya tidak benar-benar mampu menjamin kita memperoleh keselamatan. Segala kehebatan yang kita miliki adalah harapan yang sia-sia, satu-satunya harapan sejati adalah Allah sendiri!
Mereka yang merasa bisa tanpa Allah, adalah orang-orang yang sedang berjalan menuju kepastian kehancuran.
Kasih karunia yang akan terus memampukan kita.
Tuhan Yesus memberkati,
Daniel Raharjo.